Ukuwah Islamiah: Kata-kata Hikmah <meta content='tata cara sholat sunah kata-kata hikmah ukuwahislamiah serta kursus bloger dan pasar modal ada free template juga' name='description'/> <meta content='free template, cara sholat, dhuha, tahajud, kursus blogger, ukuwahislamiah, kata-kata hikmah, sholat khusuk, belajar blogger,tip dan trik blogspot, pesantren,alquran online,tutorial blog' name='keywords'/> <meta content='INDEX, FOLLOW' name='ROBOTS'/>
Tampilkan postingan dengan label Kata-kata Hikmah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kata-kata Hikmah. Tampilkan semua postingan

2 Des 2011

Mari Kita BerSholawat

Assalamualikum warohmatuallahi wabarokatuh, dalam kesempatan ini saya akan mengajak kepada pembaca blog ini pada khusunya dan kepada semua umat muslim, karena dengan selalu berSholawat akan membuat tenag dan tentram hati dan bantin kita.

Disampaing itu juga merupakan bentuk pujian kita sebagai umat muslim kepada junjungan nabi Muhammad SAW. Dengan berSholawat kita mengharapkan syafaatnya dikhir kelak nanti.

Adapun bacaan sholawatnya monggo terserah karena banyak sekali sholawat yang bisa kita baca dan amalkan. Salah satu contoh amalan Sholawat yang dibawakan oleh Habis Syech :




Siap sebenar Habib Syech itu ? menurut sumber sumber : http://ahbabulmusthofasolo.blogspot.com

Habib Syech bin Abdulkadir Assegaf adalah salah satu putra dari 16 bersaudara putra-putri Alm. Al-Habib Abdulkadir bin Abdurrahman Assegaf ( tokoh alim dan imam Masjid Jami' Asegaf di Pasar Kliwon Solo), berawal dari pendidikan yang diberikan oleh guru besarnya yang sekaligus ayah handa tercinta, Habib Syech mendalami ajaran agama dan Ahlaq leluhurnya. Berlanjut sambung pendidikan tersebut oleh paman beliau Alm. Habib Ahmad bin Abdurrahman Assegaf yang datang dari Hadramaout. Habib Syech juga mendapat pendidikan, dukungan penuh dan perhatian dari Alm. Al-Imam, Al-Arifbillah, Al-Habib Muhammad Anis bin Alwiy Al-Habsyi (Imam Masjid Riyadh dan pemegang magom Al-Habsyi). Berkat segala bimbingan, nasehat, serta kesabaranya, Habib Syech bin Abdulkadir Assegaf menapaki hari untuk senantiasa melakukan syiar cinta Rosull yang diawali dari Kota Solo. Waktu demi waktu berjalan mengiringi syiar cinta Rosullnya, tanpa di sadari banyak umat yang tertarik dan mengikuti majelisnya, hingga saat ini telah ada ribuan jama'ah yang tergabung dalam Ahbabul Musthofa. Mereka mengikuti dan mendalami tetang pentingnya Cinta kepada Rosull SAW dalam kehidupan ini.

Ahbabul Musthofa, adalah salah satu dari beberapa majelis yang ada untuk mempermudah umat dalam memahami dan mentauladani Rosull SAW, berdiri sekitar Tahun1998 di kota Solo, tepatnya Kampung Mertodranan, berawal dari majelis Rotibul Haddad dan Burdah serta maulid Simthut Duror Habib Syech bin Abdulkadir Assegaf memulai langkahnya untuk mengajak ummat dan dirinya dalam membesarkan rasa cinta kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW .

Semoga bermanfaat amin yarobal alamin
Selengkapnya...

5 Jun 2011

Menata Masa Depan Dengan Asuransi Syariah







Alkhamdulillahirobilalamin Washolatu wasalamu ala asyrofil ambiya'i wal murshalin Ama Ba'du

Dalam kesempata ini kita akan membahas Mengapa Harus Berasuransi Syariah?

Caba kita lihat Definisi Asuransi Syariah
"Asuransi Syariah adalah usaha saling melindungi dan tolong-menolong di antara sejumlah orang, melalui investasi dalam bentuk aset dan / atau Tabarru' yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu melalui akad yang sesuai dengan syariah" Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI)

Konsep Asuransi Syariah
Asuransi Syariah adalah sebuah sistem di mana para peserta mendonasikan sebagian atau seluruh kontribusi / premi yang mereka bayar yang digunakan untuk membayar klaim atas musibah yang dialami oleh peserta yang lain.

Pada Asuransi Syariah peserta asuransi melakukan risk sharing (berbagi risiko) dengan peserta yang lainnya.

Sementara pada asuransi konvensional, para peserta melakukan risk transfer (transfer risiko) kepada perusahaan asuransi.

Dalam Asuransi Syariah ada istilah Tabarru' yang merupakan sumbangan (dalam definisi Islam = Hibah - Dana Kebajikan).

Ada beberapa perbedaan istilah antara Asuransi Syariah dengan asuransi konvensional.

1. Mengubah kontrak di mana peserta adalah pihak yang menanggung risiko bersama, bukan perusahaan.
2. Pengelola atau operator (perusahaan asuransi) bukanlah pemilik dana melainkan hanya mengelola saja.
3. Pengelola tidak boleh menggunakan dana-dana tersebut jika tidak ada kuasa dari peserta.

Asas Asuransi Syariah :
1. Meupakan jaminan bersama;
2. Penyertaan dalam sebuah skema yang disetujui bersama;
3. membantu satu sama lain dengan menggunakan rekening yang telah ditentukan (rekening Tabarru') untuk membayar kerugian yang akan timbul.

Prinsip Asuransi Syariah :
1. Merupakan tanggung jawab bersama;
2. Saling membantu dan bekerja sama;
3. Perlindungan bersama.

Setelah kita tahu Kosep dan Prinsip Asuransi Syariah maka pertanyaannya adalah "SUDAH SEBERAPA PEDULIKAH ANDA TERHADAP KELUARGA?"

Sudah yakinkah anda memiliki kepedulian terhadap keluarga anda untuk masa yang akan datang, terutama pada saat-saat anda mengalami resiko, kesulitan, sakit terlebih jika anda dipanggil oleh Allah Swt. Sudahkan anda mempersiapkan kepedulian anda terhadap keluarga anda pada saat saat itu?

Tentunya anda sebagai kepala keluarga berkewajiban untuk menafkahi keluarga, adapaun sumbernya adalah dari penghasilan. Satu hal yang menjadi masalah, apakah pengasilan anda apakah cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga anda. Apalagi untuk kebutuhanyang sifatnya dadakan misalnya sakit, kebutuhan pendidikan dan lainnya. Artinya hal, itu merupakan biaya extra yang cukup besar.

Bagaimana mengatasi kebutuhan yang sifatnya dadakan yang tentunya cukup besar jika terjadi resiko sakit atau lainnya. Tentunya anda sebagai kepala keluarga harus mempunyai perencanaan yang matang dari jauh-jauh hari, yaitu dengan menyisihkan sebagai dari penghasilan anda untuk ditabung. Nah tabungan yang efektif untuk mengatasi biaya extra yang timbul tak terduga adalah tabungan yang dapat mencover kebutuhan tersebut.

Untuk itu tabungan yang tepat adalah ASURANSI SYARIAH. Dimana anda harus memualai menabung dengan Asuransi Syariah tersebut yaitu di PRULINK SYARIAH ASSURANCE ACCOUNT dari PRUDENTIAL.

Manfaat PRUlink syariah assurance account :

• Manfaat pertanggungan meninggal (Death Benefit)
• Manfaat Cacat Total dan Tetap (Total and Permanent Disability)
• Dapat menambahkan nilai uang pertanggungan (sum covered) setiap saat
• Dapat melakukan penambahan kontribusi tabungan (top-up) setiap saat
• Dapat menentukan sendiri besarnya komposisi dari nilai proteksi dan nilai investasi
• Dapat melakukan pengalihan dana (fund switching)
• Pilihan manfaat asuransi tambahan (riders) yang beragam

Asuransi Dasar pertanggungan meninggal PRUlink syariah

Manfaat meninggal dan cacat tetap total yang diberikan jika Peserta Utama meninggal sebelum atau sama dengan usia 99 tahun, diberikan sebesar manfaat asuransi PAAsyariah dan nilai tunai.

12 Asuransi Tambahan (riders) PRUlink syariah

PRUcrisis cover syariah 34
Memberikan uang pertanggungan PRUcrisis cover syariah 34 apabila Peserta Utama menderita dan memenuhi kriteria salah satu dari 34 kondisi kritis.

PRUcrisis cover benefit syariah 34
Memberikan uang pertanggungan PRUcrisis cover benefit syariah 34 apabila Peserta Utama menderita dan memenuhi kriteria salah satu dari 34 kondisi kritis atau meninggal dunia tanpa mengurangi uang pertanggungan dasar.

PRUpersonal accident death syariah
Memberikan manfaat tambahan apabila Peserta Utama meninggal dunia akibat kecelakaan.

PRUpersonal accident death & disablement syariah
Memberikan manfaat tambahan apabila Peserta Utama mengalami cacat total dan tetap atau meninggal dunia akibat kecelakaan.

PRUmed syariah
Manfaat tambahan yang memberikan tunjangan harian rawat inap, ICU dan pembedahan kepada Peserta Utama jika menjalani rawat inap di rumah sakit.

PRUhospital & surgical syariah
Manfaat tambahan yang memberikan penggantian seluruh biaya rawat inap, ICU dan pembedahan sesuai dengan manfaat yang diambil, selama Peserta Utama menjalani perawatan di rumah sakit.

PRUwaiver syariah 33
Jika Peserta Utama menderita dan memenuhi kriteria salah satu dari 33 kondisi kritis, PT Prudential Life Assurance akan melanjutkan pembayaran kontribusi dasar sampai berakhirnya masa pertanggungan yang dipilih.

PRUpayor syariah 33
Jika Peserta Utama menderita dan memenuhi kriteria salah satu dari 33 kondisi kritis, PT Prudential Life Assurance akan melanjutkan pembayaran seluruh kontribusi sampai berakhirnya masa pertanggungan yang dipilih.

PRUspouse waiver syariah 33
Jika suami/ istri dari Peserta Utama menderita dan memenuhi kriteria salah satu dari 33 kondisi kritis atau mengalami cacat total dan tetap sebelum usia 60 tahun atau meninggal dunia, PT Prudential Life Assurance akan melanjutkan pembayaran kontribusi dasar sampai berakhirnya masa pertanggungan yang dipilih.

PRUspouse payor syariah 33
Jika suami/ istri dari Peserta Utama menderita dan memenuhi kriteria salah satu dari 33 kondisi kritis atau mengalami cacat total dan tetap sebelum usia 60 tahun atau meninggal dunia, PT Prudential Life Assurance akan melanjutkan pembayaran seluruh kontribusi sampai berakhirnya masa pertanggungan yang dipilih.

PRUparent payor syariah 33
Jika ayah dan/ atau ibu dari Peserta Utama menderita dan memenuhi kriteria salah satu dari 33 kondisi kritis atau mengalami cacat total dan tetap sebelum usia 60 tahun atau meninggal dunia, PT Prudential Life Assurance akan melanjutkan pembayaran seluruh kontribusi sampai berakhirnya masa pertanggungan yang dipilih.

PRUlink term syariah
Manfaat tambahan uang pertanggungan meninggal selain asuransi dasar, yang diberikan jika Peserta Utama meninggal dunia sebelum usia 70 tahun.

JIKA ANDA MEMBUTUHKAN PRULINK SYARIAH ASSURANCE ACCOUNT SILAHKAN HUBUNGI :
masasyiqin@gmail.com atau Call. 0815 141 00 655 dengan Asyiqin

Butuh Ilustrasi Secara Detail Klik Disini
Selengkapnya...

28 Feb 2011

Tujuh Amalan Yang Wajib Dilaksanakan



Amalan-amalan yang wajib dilaksanakan sebagai seorang muslim ada 7 (tujuh). Bilamana amalan yang wajib telah dilaksanakan, maka bagi umat muslimin dan muslimat mulailah belajar melaksanakan 7 (tujuh) amalan atau paling tidak mengamalkan salah satu dari tujuh amalan sunnah. Tujuh amalan yang dilaksanakan Rosulullah adalah :

Pertama,
Tahajjud karena kemuliaan seorang mukmin terletak pada tahajjudnya.

Kedua,
membaca Al-Qur’an sebelum terbit matahari. Alangkah baiknya sebelum mata melihat dunia, sebaiknya mata membaca Al-Qur’an terlebih dahulu dengan penuh pemahaman.

Ketiga,
Jangan tinggalkan masjid terutama di waktu shubuh. Sebelum melangkah kemana pun langkahkan kaki ke masjid, karena masjid merupakan pusat keberkahan, bukan karena panggilan muadzin tetapi panggilan Allah yang mencari orang beriman untuk memakmurkan masjid Allah.

Keempat,
jaga shalat Dhuha karena kunci rezeki terletak pada shalat dhuha.

Kelima
jaga sedekah setiap hari.
Allah menyukai orang yang suka bersedekah, dan malaikat Allah selalu mendoakan kepada orang yang bersedekah setiap hari.

Keenam
jaga wudhu terus menerus karena Allah menyayangi hamba yang berwudhu. Kata khalifah Ali bin Abu Thalib, “Orang yang selalu berwudhu senantiasa ia akan merasa selalu shalat walau ia sedang tidak shalat, dan dijaga oleh malaikat dengan dua doa, ampuni dosa dan sayangi dia ya Allah”.

Ketujuh,
amalkan istighfar setiap saat.
Dengan istighfar masalah yang terjadi karena dosa kita akan dijauhkan oleh Allah.
Dan hendaknya kita jangan takut mati, jangan mencari mati, jangan lupakan mati, tapi rindukan mati. Karena, mati adalah pintu berjumpa dengan Allah SWT. Mati bukanlah akhir cerita dalam hidup, tapi mati adalah awal
cerita sebenarnya, maka sambutlah kematian dengan penuh ketakwaan.

Artikel ini diamabil dari tausiah pagi Ustad Arifin Ilham

Selengkapnya...

2 Feb 2011

MENGHAPUS DOSA KECIL DENGAN BER "ISTIGHFAR"


Salam sejahtera untuk semuanya, dalam kesempatan ini saya akan membahas mengenai DOSA-DOSA KECIL yang tidak pernah disadari oleh Orang Muslim dalam mejalankan aktivitas sehari-hari.

Sebagai seorang muslim sebaiknya kita harus selalu berhati-hati dalam menjalankan aktifitas sehari-hari, kita sering berbuat atau melakukan hal-hal yang sering kita tidak sadari, kalau tindakan atau ucapan itu merupakan DOSA KECIL.

Sebagai seorang muslim jika kita menyadari akan tindakan atau perbuatan yang kita lakukan mengandung atau mengarah ke perbuatan DOSA terutama DOSA-DOSA KECIL maka ber "ISTIGHFAR" lah
dengan ber ISTIGHFAR Insyaallah akan menghapus DOSA-DOSA KECIL yang kita lakukan atau perbuat, Wallahu'alam bishowab.

Adapun DOSA _DOSA KECIL yang tidak pernah kita sadari adalah :

Berucap atau Berkata Bohong

Sering kita melakukan hal ini walaupun niatannya hanya bergurau atau bercanda padahal ini ini merupakan perbuatan dosa, misalnya kita datang terlambat datang kekantor dan kita ditanya kenapa kamu terlambat? jawabnya Macet, Sakit atau alasan yang lainnya sedangkan yangterjadi sebnearnya si karyawan terbut bangunnya kesiangan. Nah hal ini merupkan perbuatan dosa yang tidak pernah kita sadari, satu contoh lagi, misalnya kita lagi ngobrol sama teman sekerja yang akan resign atau keluar dari perkerjaan dari tempat karyawan tersebut bekerja, dan dia ditanyanya kamu mau pindah kemana dan dia menjawab yang tidak sebenarnya ini juag merupakan perbuatan dosa.

Menonton Televisi (TV)

Hukum menonton TV adalah mubah artinya mejadi pahala jika yang kita tonton adalah hal-hal yang bermanfaat misalnya ceramah atau ilmu yang bermanfaat. Namun menjadi haram bila yang ditonton adalah film-film yang mempertontonkan aurat,mistik,... termasuk iklan-iklan yang sering tanpa permisi lewat di depan mata mempertontonkan sesuatu yang haram. Untuk para akhwat tampaknya tak ada masalah,namun untuk para ikhwan,diperlukan benteng ekstra. TV kadang - kadang juga menyampaikan berita belum tentu benar, mak berhati-hatilah menyimpulkan akan kebenaran berita atau siaran dari televisi. Jangan dianggap remeh film-film yang berasal dari Barat, karena sesungguhnya mereka tengah mengubah kepribadian akhlak Islamiyah kaum muslimin dengan budaya mereka.

Mendengarkan Musik

hukum mendengarkan musik adalah mubah dan insyaallah akan menjadi pahala jika yang kita dengarkan adalah musik nasyid yang dapat meningkatkan iman, dan akan menjadi haram jika musik yang kita dengarkan bisa membangkitkan syahwat.

Pandanga Mata

Hal ini mungkin sepele hanya pandangan mata, tapi hal ini bisa menjadi dosa dan haram, seperti pepatah "dari mata turun kehati" hal ini bisa jadi benar adanya, Rosullah SAW bersabda "Pandangan mata adalah salah satu panah dari panah-panah iblis.Barangsiapa menjauhinya karena takut kepada Allah, maka Allah akan memberikan kepadanya perasaan manisnya iman."

Dan masih banyak contoh-contoh yang lain dari perbuatan DOSA-DOSA KECIL yang tidak pernah kita sadari, maka sebagai seorang muslim jika kita akan melakukan hal-hal yang akan membuat kita berbuat DOSA hendaklah menghindarinya, dan jika kita sudah terlanjur melakukannya hendaklah cepat-cepat ber "ISTIGHFAR" karena dengan ber ISTIGHFAR Insyallah akan diampuni oleh Allah SWT.
DAN INGAT LEBAIH BAIK MENCEGAH DARI PADA MENGOBATI.
Semoga bermanfaat amin amin amin yarobal alamin
Wallahu'alam bishowab

Latar belangkang Artikel ini dari ngobrol dengan sesama teman diakntor dan Artikel yang ditulis oleh TEDIFA































Selengkapnya...

3 Jan 2011

Hukum Merayakan Tahun Baru


Tak terasa tahun 2010 telah berakhir dan kita masuk tahun 2011. Perayaan untuk ,emyambut tahun berupun sangat meriah hampir diseluruh penjuru kota didunia dengan caranya masing masing. Sebenar penghujung tahun ada dua hari raya bagi orang-orang nasrani yaitu hari natal dan tahun baru, namun sangat disesalkan banyak kaum muslimin yang ternyta tidak sadar bahkan

ikut-ikutan merayakan hari raya/hari besar kaum kafir. Yang lebih parah lagi banyak orang muslim mengucapkan salam/selamat kepada kaum nasarani mereka beralasan bahwa bersifat universal. Semestinya seorang muslimin menimbang segala ucapan dan perbuatannya dengan timbangan syariat Allah. Pertanyaanya adalah bolehkan kaum muslimin ikut-ikutan merayakan perayaan natal dan tahun baru ?
Seorang Ulama besar international Asy Syaikh Al-Allamah Abdul Aziz bin Baz Rahimhullah, Mufti besar kerajaan Saudi Arabia, menjelaskan : tidak boleh bagi muslim dan muslimah utuk ikut serta dengan kaum nashara, yahudi, atau kaum kafir lainnya dalam acara perayaan mereka, bahkan wajib meninggalkannya karena barangsiapa yang menyerupai suatu kaum maka ia termasuk kaum tersebut. Rasulullah SAW telah meperingatkan kita dari sikap menyerupai mereka atau berakhlaq dengan akhlaq mereka maka wajib atas setiap muslim dan muslimah untuk waspada dari hal tersebut, dan tidak boleh membantu untuk merayakan perayaan-perayaan orang kafir tersebut dengan sesuatu apapun, karena merupakan perayaan yang menyelisihi syariat Allah. Sumber : Buletin Dakwah tgl. 31 Desember 2010

Sumber yang lain :
Sebelum membahas lebih lanjut sekedar informasi supaya kita sebagai muslim bisa berhati-hati sebelum melakukan perbuatan. Sebab, berdasarkan kaidah fiqih dalam ajaran agama Islam, bahwa hukum asal suatu perbuatan adalah terikat dengan hukum syara (sayriat Islam). Itu sebabnya, sebelum melakukan suatu perbuatan kita harus tahu apakah perbuatan tersebut dihukumi sebagai perbuatan yang dibolehkan, diwajibkan, disunnahkan, diharamkan atau dihukumi sebagai makruh. Lalu apa hukumnya merayakan tahun baru masehi bagi seorang Muslim? Jawaban singkatnya adalah SSTBAH alias sangat sangat tidak boleh alias haram. TITIK.

Mengapa Tidak boleh atau HARAM?? Berikut penjelasannya.

Bahwa merayakan tahun baru masehi adalah bukan tradisi dari ajaran Islam. Meskipun jutaan atau miliaran umat Islam di dunia ini merayakan tahun baru masehi dengan sukacita dan lupa diri larut dalam gemerlap pesta kembang api atau melibatkan diri dalam hiburan berbalut maksiat tetap aja nggak lantas menjadikan tuh perayaan jadi boleh atau halal. Sebab, ukurannya bukanlah banyak atau sedikitnya yang melakukan, tapi patokannya kepada syariat.

Jadi, sekadar tahu aja nih, tahun baru masehi itu sebenarnya berhubungan dengan keyakinan agama Nasrani, lho. Masehi kan nama lain dari Isa Almasih dalam keyakinan Nasrani. Sejarahnya begini, menurut catatan di Encarta Reference Library Premium 2005, orang pertama yang membuat penanggalan kalender adalah seorang kaisar Romawi yang terkenal bernama Gaisus Julius Caesar. Itu dibuat pada tahun 45 SM jika mengunakan standar tahun yang dihitung mundur dari kelahiran Yesus Kristus.

Tapi pada perkembangannya, ada seorang pendeta Nasrani yang bernama Dionisius yang kemudian? memanfaatkan penemuan kalender dari Julius Caesar ini untuk diadopsi sebagai penanggalan yang didasarkan pada tahun kelahiran Yesus Kristus. Itu sebabnya, penanggalan tahun setelah kelahiran Yesus Kristus diberi tanda AD (bahasa Latin: Anno Domini yang berarti: in the year of our lord) alias Masehi. Sementara untuk zaman prasejarahnya disematkan BC (Before Christ) alias SM (Sebelum Masehi).

Nah, Pope (Paus) Gregory III kemudian memoles kalender yang sebelumnya dengan beberapa modifikasi dan kemudian mengukuhkannya sebagai sistem penanggalan yang harus digunakan oleh seluruh bangsa Eropa, bahkan kini di seluruh negara di dunia dan berlaku umum bagi siapa saja. Kalender Gregorian yang kita kenal sebagai kalender masehi dibuat berdasarkan kelahiran Yesus Kristus dalam keyakinan Nashrani. The Gregorian calendar is also called the Christian calendar because it uses the birth of Jesus Christ as a starting date, demikian keterangan dalam Encarta.

Di zaman Romawi, pesta tahun baru adalah untuk menghormati Dewa Janus (Dewa yang digambarkan bermuka dua-ini bukan munafik maksudnya, tapi merupakan Dewa pintu dan semua permulaan. Jadi mukanya dua: depan dan belakang, depan bisa belakang bisa, kali ye?). Kemudian perayaan ini terus dilestarikan dan menyebar ke Eropa (abad permulaan Masehi).

Seiring muncul dan berkembangnya agama Nashrani, akhirnya perayaan ini diwajibkan oleh para pemimpin gereja sebagai satu perayaan suci� sepaket dengan Natal. Itulah sebabnya mengapa kalo ucapan Natal dan Tahun baru dijadikan satu: Merry Christmas and Happy New Year, gitu lho.

Nah, jadi sangat jelas bahwa apa yang ada saat ini, merayakan tahun baru masehi adalah bukan berasal dari budaya kita, kaum muslimin. Tapi sangat erat dengan keyakinan dan ibadah kaum Nashrani. Jangankan yang udah jelas perayaan keagamaan seperti Natal, yang masih bagian dari ritual mereka seperti tahun baru masehi dan ada hubungannya serta dianggap suci aja udah haram hukumnya dilakukan seorang muslim. Mengapa? Di antara ayat yang menyebutkan secara khusus larangan menyerupai hari-hari besar mereka adalah firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:

YANG ARTINYA

Dan orang-orang yang tidak memberikan perasaksian palsu (QS al-Furqaan 25:72)

Ayat ini berkaitan dengan salah satu sifat para hamba Allah yang beriman. Ulama-ulama Salaf seperti Ibnu Sirin, Mujahid dan ar-Rabi bin Anas menafsirkan kata az-Zuura (di dalam ayat tersebut) sebagai hari-hari besar orang kafir. Itu artinya, kalo sampe seorang muslim merayakan tahun baru masehi berarti melakukan persaksian palsu terhadap hari-hari besar orang kafir. Naudzubillahi min dzalik. Padahal, kita udah punya hari raya sendiri, sebagaimana dalam hadits yang shahih dari Anas bin Malik ra, dia berkata, saat Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam datang ke Madinah, mereka memiliki dua hari besar (Ied) untuk bermain-main. Lalu beliau bertanya, Dua hari untuk apa ini?� Mereka menjawab, Dua hari di mana kami sering bermain-main di masa jahiliyyah. Lantas beliau bersabda: Sesungguhnya Allah telah menggantikan bagi kalian untuk keduanya dua hari yang lebih baik dari keduanya: Iedul Adha dan Iedul Fithri (Dikeluarkan oleh Imam Ahmad di dalam Musnadnya, No. 11595, 13058, 13210)

Terus, boleh nggak sih kita merayakan tahun baru karena niatnya bukan menghormati kelahiran Yesus Kristus dalam keyakinan agama Nashrani? Ya, sekadar senang-senang aja gitu, sekadar refreshing deh. Hmm.. ada baiknya kamu menyimak ucapan Umar Ibn Khaththab: Janganlah kalian mengunjungi kaum musyrikin di gereja-gereja (rumah-rumah ibadah) mereka pada hari besar mereka karena sesungguhnya kemurkaan Allah akan turun atas mereka (Dikeluarkan oleh Imam al-Baihaqy No. 18640) Umar ra. berkata lagi, Hindarilah musuh-musuh Allah pada momentum hari-hari besar mereka� (ibid, No. 18641)

Dalam keterangan lain, seperti dari Abdullah bin Amr bin al-Ash ra, dia berkata, Barangsiapa yang berdiam di negeri-negeri orang asing, lalu membuat tahun baru dan festival seperti mereka serta menyerupai mereka hingga dia mati dalam kondisi demikian, maka kelak dia akan dikumpulkan pada hari kiamat bersama mereka� (Aun al-Ma’bud Syarh Sunan Abi Daud, Syarh hadits no. 3512)

Nah, berkaitan dengan larangan menyerupai suatu kaum (baik ibadahnya, adat-istiadanya, juga gaya hidupnya), Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka� (HR Imam Ahmad dalam Musnad-nya jilid II, hlm. 50).

At-Tasyabbuh secara bahasa diambil dari kata al-musyabahah yang berarti meniru atau mencontoh, menjalin atau mengaitkan diri, dan mengikuti. At-Tasybih berarti peniruan. Dan mutasyabihah berarti mutamatsilat (serupa). Dikatakan artinya serupa dengannya, meniru dan mengikutinya.

Tasyabbuh yang dilarang dalam al-Quran dan as-Sunnah secara syar’i adalah menyerupai orang-orang kafir dalam segala bentuk dan sifatnya, baik dalam aqidah, peribadatan, kebudayaan, atau dalam pola tingkah laku yang menunjukkan ciri khas mereka. Hmm.. catet ye!

Tahun baru, dosa baru?

Waduh, masa sih kita memulai bilangan tahun dengan dosa baru? Apalagi untuk dosa lama aja kita belum pernah melakukan tobatnya, tapi udah bikin dosa baru. Keterlaluan abis deh kalo sampe punya cita-cita seperti itu. Tapi kenyataannya, ternyata banyak di antara kita yang malah merayakan tahun baru masehi dengan melakukan aktifitas maksiat. Kasihan deh! Boys and gals, sebenarnya dalam pandangan Islam, untuk mengevaluasi diri selama ini udah ada tuntunannya dalam al-Quran, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala (yang artinya):

Demi Waktu. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran� (QS al-Ashr 103:1-3)

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:

Sebaik-baiknya manusia adalah orang yang diberi panjang umur dan baik amalannya, dan sejelek-jeleknya manusia adalah orang yang diberi panjang umur dan jelek amalannya.� (HR Ahmad).

Orang yang pasti beruntung adalah orang yang mencari kebenaran, orang yang mengamalkan kebenaran, orang yang mendakwahkan kebenaran dan orang yang sabar dalam menegakan kebenaran. Mengatur waktu dengan baik agar tidak sia-sia adalah dengan mengetahui dan memetakan, mana yang wajib, sunah, haram, mana yang makruh, dan mana yang mubah. Intinya kudu taat sama syariat Islam.

Itu artinya perubahan waktu ini harusnya kita jadikan momentum (saat yang tepat) untuk mengevaluasi diri. Jangan malah hura-hura bergelimang kesenangan di malam tahun baru masehi. Sudahlah merayakannya haram, eh, caranya maksiat pula. Halah, apa itu nggak dobel-dobel dosanya? Naudzubillahi min dzalik!

Sobat muda muslim, nggak baik hura-hura, lho. Hindari deh ya. Jangan sampe lupa diri. Itu sebabnya, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam mewanti-wanti tentang dua hal yang bikin manusia tuh lupa diri. Sabda beliau Shallallahu 'Alaihi wa Sallam: Ada dua nikmat, dimana manusia banyak tertipu di dalamnya; kesehatan dan kesempatan.� (HR Bukhari).

Nggak baik kalo kita nyesel seumur-umur akibat kita menzalimi diri sendiri. Sebab, kita nggak bakalan diberi kesempatan ulang untuk berbuat baik atau bertobat, bila kita udah meninggalkan dunia ini. Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:

YANG ARTINYA

Maka pada hari itu tidak bermanfaat (lagi) bagi orang-orang yang zalim permintaan uzur mereka, dan tidak pula mereka diberi kesempatan bertaubat lagi. (QS ar-Rum 30:57).

Jadi, nggak usah deh kita ikutan heboh merayakan tahun baru masehi. Kita evaluasi diri, dan itu dilakukan setiap hari biar lebih seru. Jangan nunggu pergantian tahun baru masehi, entar tobat belum eh udah mati duluan. Rugi berat! Yuk kita tingkatin terus amal baik kita, jangan cuma menumpuk dosa. Hari demi hari harus lebih baik. Yup, mari mulai sekarang juga untuk evaluasi diri. (gaulislam)

http://alqurandansunnah.wordpress.com/2009/01/05/hukum-merayakan-tahun-baru-masehi/





Selengkapnya...

12 Des 2010

KIKIR PENYEBAB KEZALIMAN

Rasul SAW bersabda: “Takutlah kepada kezaliman, karena kezaliman itu adalah kegelapan hari kiamat. Takutlah kepada sifat kikir karena sifat kikir inilah yang telah menyebabkan orang-orang sebelum kamu menumpahkan darahnya dan menghalalkan segala yg diharamkan kpd mereka”. (HR. Muslim)

Intisari:

1. Hadits Rasul Saw ini berbicara ttg 2 dosa yg harus diwaspadai manusia; yaitu kezaliman & kekikiran.
2. Kezaliman adalah kegelapan hidup di dunia & akhirat. Sbb kezaliman tdk akn membawa manfaat bg pelakunya. Hidupnya tdk akn tenang, keresahan mendera jiwa.
3. Khawatirlah dgn doa org yg terzalimi, sbb tidak ada hijab antara dia dgn Allah. Doa org terzalimi diqabul Allah.
4. Kezaliman pasti akan berbuah 'pembalasan', baik di dunia maupun akhirat.
5. Cara menuntaskan kezaliman kpd sesama tiada lain adalah (raddul mazhalim) mengembalikan hak org yg dizalimi.
6. Kikir akan menimbulkan ketamakan & keserakahan. keserakahan itulah yg membuat manusia slg membunuh & menghalalkan segala cara.
7. Manusia kikir akan jauh dari Allah. Jauh dari manusia lain. Jauh dr surga dan dekat ke neraka.
8. Seorg muslim pantang kikir dan harus memiliki kepedulian. Muslim yg tdk peduli dlm QS. Al Ma'un disebut sbg 'pendusta agama'.
9. Cara menghilangkan kekikiran adlh berbagi & tdk menumpuk harta.
10. Berbagi di jalan Allah tdk sedikit pun mengurangi harta. Bahkan bertambah, bertambah & bertambah.

Selengkapnya...

4 Nov 2010

Dua Umar dan Gempa Bumi

Suatu kali di Madinah terjadi gempa bumi. Rasulullah SAW lalu meletakkan kedua tangannya di atas tanah dan berkata, "Tenanglah … belum datang saatnya bagimu.'' Lalu, Nabi SAW menoleh ke arah para sahabat dan berkata, "Sesungguhnya Rabb kalian menegur kalian … maka jawablah (buatlah Allah ridha kepada kalian)!"

Sepertinya, Umar bin Khattab RA mengingat kejadian itu. Ketika terjadi gempa pada masa kekhalifahannya, ia berkata kepada penduduk Madinah, "Wahai Manusia, apa ini? Alangkah cepatnya apa yang kalian kerjakan (dari maksiat kepada Allah)? Andai kata gempa ini kembali terjadi, aku tak akan bersama kalian lagi!"

Seorang dengan ketajaman mata bashirah seperti Umar bin Khattab bisa, merasakan bahwa kemaksiatan yang dilakukan oleh para penduduk Madinah, sepeninggal Rasulullah dan Abu Bakar As-Shiddiq telah mengundang bencana.

Umar pun mengingatkan kaum Muslimin agar menjauhi maksiat dan segera kembali kepada Allah. Ia bahkan mengancam akan meninggalkan mereka jika terjadi gempa kembali. Sesungguhnya bencana merupakan ayat-ayat Allah untuk menunjukkan kuasa-Nya, jika manusia tak lagi mau peduli terhadap ayat-ayat Allah.

Imam Ibnul Qoyyim dalam kitab Al-Jawab Al-Kafy mengungkapkan, "Dan terkadang Allah menggetarkan bumi dengan guncangan yang dahsyat, menimbulkan rasa takut, khusyuk, rasa ingin kembali dan tunduk kepada Allah, serta meninggalkan kemaksiatan dan penyesalan atas kekeliruan manusia. Di kalangan Salaf, jika terjadi gempa bumi mereka berkata, 'Sesungguhnya Tuhan sedang menegur kalian'.''

Khalifah Umar bin Abdul Aziz juga tak tinggal diam saat terjadi gempa bumi pada masa kepemimpinannya. Ia segera mengirim surat kepada seluruh wali negeri, Amma ba'du, sesungguhnya gempa ini adalah teguran Allah kepada hamba-hamba-Nya, dan saya telah memerintahkan kepada seluruh negeri untuk keluar pada hari tertentu, maka barangsiapa yang memiliki harta hendaklah bersedekah dengannya."

"Allah berfirman, 'Sungguh beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan tobat ataupun zakat). Lalu, dia mengingat nama Tuhannya, lalu ia sembahyang." (QS Al-A'laa [87]:14-15). Lalu katakanlah apa yang diucapkan Adam AS (saat terusir dari surga), 'Ya Rabb kami, sesungguhnya kami menzalimi diri kami dan jika Engkau tak jua ampuni dan menyayangi kami, niscaya kami menjadi orang-orang yang merugi."

"Dan katakan (pula) apa yang dikatakan Nuh AS, 'Jika Engkau tak mengampuniku dan merahmatiku, aku sungguh orang yang merugi'. Dan katakanlah doa Yunus AS, 'La ilaha illa anta, Subhanaka, Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim'."

Jika saja kedua Umar ada bersama kita, mereka tentu akan marah dan menegur dengan keras, karena rentetan "teguran" Allah itu tidak kita hiraukan bahkan cenderung diabaikan. Maka, sebelum Allah menegur kita lebih keras, inilah saatnya kita menjawab teguran-Nya. Labbaika Ya Allah, kami kembali kepada-Mu. Wallahu a'lam.
Red: irf
Sumber: Ahmad Syahirul Alim Lc
http://www.republika.co.id





Selengkapnya...

1 Sep 2010

SUNGGUH LUAR BIASA SYAIR ABUNAWAS

Bismilahirohmannirrohim
Memang sungguh luar biasa Syair yang membuat kita termotifasi untuk melakukan atau menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah swt. Didalam Sayirnya merupakan sebuah PENGAKUAN bahwa sebenarnya kita sebagai manusia tidak ada apa-apanya terhadap kekuasaan Allah Swt, Syair ini bahwa intinya kita sebagai manusia tidak boleh sombong, takabur,iri, dengki dan sejenisnya karena akan membuat kita sengsara dihadapan Allah.

Ilahi lastu lilfirdausi ahla, walaa aqwa ‘ala naaril jahiimi
Fahabli taubatan waghfir dzunubi, fainaka ghafirudz- dzanbil ‘adzimi
Dzunubi mitslu a’daadir- rimali, fahabli taubatan ya Dzal Jalaali
Wa ‘umri naqishu fi kulli yaumi, wa dzanbi zaaidun kaifa –htimali
Ilahi ‘abdukal ‘aashi ataak, muqirran bi dzunubi wa qad di’aaka
fain taghfir fa anta lidzaka ahlun, wain tadrud faman narju siwaaka








Artinya:
Sebuah Pengakuan

Tuhanku… aku tidak layak memasuki syurga Firdaus
Dan aku pun tak mampu menahan siksa api Neraka

Terimalah taubatku dan ampunilah dosa-dosaku
Sesungguhnya Engkaulah Pengampun dosa-dosa besar

Dosa-dosaku amatlah banyak bagai butiran pasir
Terimalah taubatku, wahai Yang Maha Agung

Umurku berkurang setiap hari, sedang dosa-dosaku terus bertambah
Bagaimana aku sanggup menanggungnya?

Tuhanku… hamba-Mu yg durhaka ini datang bersimpuh menghadap-Mu
Mengakui dosa-dosa dan menyeru memohon kepada-Mu

Bila Kau mengampuni, Engkaulah Sang Pemilik Ampunan
Bila Kau campakkan aku, kepada siapa aku mesti berharap selain dari-Mu?
Selengkapnya...

6 Agu 2010

RAMADHAN ADALAH KASIH SAYANG ALLAH

Sahabat Hikmah...

Karena kasih dan sayang-Nya,
Allah mengadakan bulan Ramadhan untuk kita.
Agar dosa-dosa dalam diri kita tidak menjadi beban..
Agar amal kebaikan kita lebih banyak dari amal kejelekan

Karena kita sebagai manusia tidak pernah lepas dari dosa dan salah...
Sering kita tidak bersyukur atas nikmat yang sangat banyak yang Allah berikan...
Sering kita mengikuti hawa nafsu kita dan melanggar aturan-aturan-Nya...
Sering kita mengikuti Syaitan yang dilaknat Allah...
Sering kita beribadah kepada Nya dengan tidak khusuk dan tidak ikhlas...
Sering kita lebih mementingkan yang lain daripada Allah SWT...
Amal kebaikan kita sepertinya amat sedikit yang diterima..
Tetapi amal kejelekan dan yang tak berguna sepertinya terlalu banyak

Alhamdulillaah....Puji syukur untuk-Mu Ya Allah..
Engkau menganugerahkan bulan suci Ramadhan...


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمْ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa, sebagiamana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian menjadi orang yang bertaqwa”. (Al-Baqoroh:183)

Dari Abu Hurairah berkata; nabi saw bersabda:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِه

“Barangsiapa yang puasa karena iman dan berharap pahala dan ridha Allah, maka akan diampuni dosa-dosa yang telah lalu”.

Rasulullah SAW bersabda:
"Antara sholat fardlu dengan sholat fardlu, antara jumat dengan jumat dan antara Ramadhan dengan Ramadhan itu menghapuskan dosa-dosa, apabila dosa-dosa besar ditinggalkan."

Bulan Ramadhan adalah bulan yang agung,
Bulan penuh berkah, didalamnya ada malam yang lebih baik dari 1000 bulan.
Siapa yang beramal pada malam itu maka nilainya lebih baik dari amalan 1000 bulan

Allah menjadikan puasanya wajib, dan qiyamul lailnya sunnah.

Siapa yang mendekatkan diri dengan kebaikan,
maka seperti mendekatkan diri dengan kewajiban di bulan yang lain.

Siapa yang melaksanakan kewajiban,
maka seperti melaksanakan 70 kewajiban di bulan lain.

Ramadhan adalah bulan kesabaran, dan kesabaran balasannya adalah surga.

Bulan solidaritas, dan bulan ditambahkan rizki orang beriman.

Siapa yang memberi makan orang yang berpuasa,
maka diampuni dosanya dan dibebaskan dari api neraka
dan mendapatkan pahala seperti orang orang yang berpuasa tersebut
tanpa dikurangi pahalanya sedikitpun.


Sahabat Hikmah...

Ramadhan telah tiba sebagai bulan panen bagi setiap hamba

Untuk membersihkan hati dari berbagai kerusakan dan dosa

Maka dari itu tunaikanlah hak-haknya; baik ucapan dan perbuatan

Dan carilah bekalmu untuk hari depan; ambil dan perbanyaklah

Bagi siapa yang menanam benih namun tidak menyiraminya

Niscaya akan menyesal disaat hari panen


Selamat menunaikan IBADAH RAMADHAN...
Semoga tujuan berpuasa menjadi insan bertaqwa akan tercapai. Amin

Wassalam

O.F.A
Selengkapnya...

27 Jul 2010

HANYA 1 JAM

Suatu hari seorang anak kecil datang kepada ayahnya dan bertanya,
"Apakah kita bisa hdp tdk berdosa slama hdp kita?".
Ayahnya memandang kepada anak kecil itu dan berkata, "Tidak, nak".
Putri kecil ini kmudian memandang ayahnya & berkata lagi,
"Apakah kita bisa hdp tanpa berdosa dlm setahun?"Ayahnya kembali mnggelengkan kepalanya, sambil trsenyum kepeda putrinya:)

"Oh ayah, bgmn klau 1 bln, apakah kita bisa hdp tanpa mlakukan ksalahan?"
Ayahnya tertawa, "Mungkin tidak bisa juga, nak".
"OK ayah, ini yang trakhir kali, apakah kita bisa hidup tidak berdosa dalam 1 jam saja?".
Akhirnya ayahnya mengangguk,
"Kemungkinan besar, bisa nak dan kasih اَللّهُ lah yg akan mampukan kitaO:)
untuk hidup benar".
Anak ini tersenyum lega.
"Jika dmikian, aku akan hidup benar dari jam ke jam, ayah.
Lebih mudah menjalaninya, dan aku akan mnjaganya
dari jam ke jam, shingga aku dapat hidup dgn benar...."
Pernyataan ini mengandung kebenaran sejati

Marilah kita hidup dari waktu ke waktu, dgn memperhatikan cara kita menjalani hidup ini:)

Dari latihan yg paling kecil dan sderhana skalipun, akan menjadikan kita terbiasa,
dan apa yg sudah biasa kita lakukan akan menjadi sifat,
dan sifat akan berubah jadi karakter, dan karakter akan menjadi destiny.....

Hiduplah 1 jam TANPA
tanpa kemarahan,
tanpa hati yang jahat,
tanpa pikiran negatif,
tanpa menjelekkan orang,
tanpa keserakahan,
tanpa pemborosan,
tanpa kesombongan,
tanpa kebohongan,
tanpa kepalsuan...
Lalu ulangi lagi untuk 1 jam berikutnya.



Selengkapnya...

26 Jul 2010

TAUBATNYA SEORANG PREMAN (Kisah Nyata Ulama Besar di Baghdad)

Sejak dini, aku hidup sebagai pemabuk, tersesat dan ahli maksiat. Menzalimi manusia, merampas harta orang lain, makan riba dan bahkan menggebuki orang adalah pekerjaan harianku. Tak ada hari dalam hidupku tanpa berbuat zalim terhadap manusia. Nyaris semua bentuk maksiat pernah aku lakukan.. Bahkan terkadang orang-orang yang tinggal di sekitarku ngeri mendegar namaku…

Aku ingin menikah

Pada suatu hari, aku sangat ingin menikah karena merindukan punya anak yang akan menghibur kehidupanku yang amat keras itu. Lalu, aku menikahi seorang gadis di kotaku (Baghdad)dan setelah hampir setahun istrikupun melahirkan seorang bayi wanita yang amat mungil lagi cantik. Bayi itu ku beri nama“Fatimah”.

Entah bagaimana, aku amat mencintai Fatimah, bahkan melebihi orang lain di sekitarku. Semakin Fatimah tumbuh dengan sehat, imanku semakin tumbuh pula dalam hatiku dan maksiat semakin berkurang dalam kehidupanku. Suatu hari, saat aku memegang gelas yang isinya khamar (minuman yang memabukkan), Fatimah melihatnya. Ia mencoba mendekatiku dan menghalangi akau meminum khamar tersebut. Aku tidak tahu kenapa Fatimah bisa melakukan hal itu. Pasti, Allah lah yang membuat Fatimah bisa berbuat seperti itu…

Fatimah semakin besar. Imankupun semakin bertambah dalam hatiku… Setiap aku mendekatkan diri pada Allah satu langkah, maka seperti itu pula aku menjauh dari maksiat. Kondisi seperti itu terus berlanjut sampai Fatimah berusia tiga tahun. Saat memasuki usia tiga tahun, tanpa sebab sakit sedikitpun, Fatimah meninggal dunia….

Kembali mejadi ahli maksiat

Sungguh tak masuk akal… peristiwa “kematian Fatimah” membuatku putus asa dan aku berbalik menjadi preman, lebih sadis dan kejam dari sebelum aku menikah…Aku kehilangan kesabaran yang seharusnya dimiliki oleh orang beriman saat menghadapi ujian. Aku gagal total dalam menghadapi ujian itu…

Kali ini, hidupku kembali sebagai ahli maksiat dan kezaliman. Bahkan lebih dahsyat dari sewaktu aku masih muda. Akhirnya, setan benar-benar berhasil mempermainkan kehidupanku. Sampai pada suatu saat, setan berkata padaku : "Hari ini, hari yang paling bahagia bagi kamu. Kamu silahkan mabuk semabuk-mabukknya yang belum pernah terjadi sepanjang hidupmu…"

Mimpi hari kiamat

Akupun bertekad untuk mabuk dan minum khamar sebanyak-banyaknya. Sepanjang malam itu kerjaku hanya minum dan minum khamar… Saat aku teler dan kemudian ketiduran, tiba-tiba aku bermimpi. Dalam mimpiku, aku sedang menghadapi sebuah peristiwa besar, yakni kiamat. Matahari tidak lagi memberikan cahayanya ke bumi. Laut berubah menjadi api raksasa.. Di bumi terjadi gempa yang amat dahsyat.. Semua manusia berkumpul di padang mahsyar..Manusia sangat banyak dan hilir mudik bergelombang-gelombang. Aku adalah salah satu di antara mereka.

Tiba-tiba, aku mendengar suara orang yang memanggil Fulan bin Fulan.. "Ayo segera menghadap yang Maha Perkasa"…Saat itu aku melihat ada orang yang hitam pekat wajahnya karena sangat ketakutan.. Tak lama kemudian, aku mendengar suara memanggil namaku sambil berkata :" Ayo, segera kamu menghadap kepada yang Maha Perkasa"… Tiba-tiba saja semua manusia sangat banyak itu menghilang dari sekelilingku… Tinggal aku sendiri di tengah padang mahsyar yang amat luas itu.

Saat aku melihat ke suatu arah, tiba-tiba aku melihat ULAR yang sangat besar dan garang sedang menuju ke arah tempat aku berdiri sambil membuka mulutnya lebar-lebar..Aku lari dan berlari menjauh dari kejaran ular tersebut karena sangat takut, sampailah aku meihat seorang KAKEK yang sudah sangat lemah.. Lalu aku berkata : "Bapak! Tolonglah aku dan selamatkan aku dari ular itu!" Sang kakek berkata : "Wahai anakku, aku sendiri sangat lemah dan tidak berdaya sama sekali.. Cobalah anda lari ke suatu tempat di sana semoga ada yang bisa membantumu".. Akupun berlari ke arah yang ditunjukkan kakek tersebut dan ular tersebut di belakangku, sedang di hadapanku ada nyala api yang sangat panas..

Saat itu aku berkata dalam diriku, kamu lari dari kejaran ular atau masuk ke dalam api besar itu? Namun aku tetap berlari sedang ular itu semakin menghampiriku.. Aku coba balik lagi ke arah tempat seorang kakek yang menyarankan aku ke suatu tempat itu. Setelah melihatnya, aku berteriak memanggilnya kembali sambil berkata kepadanya: "Demi Allah, tolonglah selamatkan aku! Engkau berkewajiban menyelamatkanku"… Kakek itu pun menangis karena sedih melihat kondisiku sambil berkata : "Aku ini sudah sangat lemah, tidak mampu berbuat apa-apa, seperti yang kamu lihat sendiri. Cobalah lari ke arah bukit sana, semoga kamu selamat.."

Akupun berlari sekencang-kencangnya ke arah bukit yang diisyaratkan kakek tersebut…Sedangkan ular besar itu semakin mendekatiku. Setelah mendekati bukit tersebut, aku mendengar riuh suara anak-anak sedang beteriak memanggil anak-ku Fatimah sambil berkata : "Fatimah! Selamatkan ayahmu! Selamatkan segera ayahmu!"

Tiba-tiba saja Fatimah muncul di hadapanku. Seketika itu pula ketakutanku hilang dan rasa bahagia masuk ke dalam dadaku karena bertemu anakku yang meninggal saat berusia tiga tahun. Aku sangat bahagia karena bertemu anakku dan menyelamatkanku dari kondisi sulit seperti itu.. Lalu Fatimah memelukku dengan tangan kanannya sambil mengusir ular besar itu dengan tangan kirinya. Aku seperti mayat (orang yang sudah mati) tak berdaya karena ketakutan…

Setelah ular itu pergi, Fatimah tiba-tiba duduk di atas pangkuanku persis seperti saat dia masih hidup dulu.. Lalu Fatimah berkata :" Wahai ayahanda tercinta! Sudah saatnya orang-orang beriman itu hati mereka khusyuk mengingat Allah.. (QS. Al-Hadid / 57 : 16)".

Setelah mendengarkan ucapan Fatimah, aku bertanya padanya : "Wahai anakku, apakah gerangan ULAR BESAR itu? Lalu Fatimah menjawabnya: Itulah AMAL KEJAHATANMU. Dengan kejahatan dan kezaliman, berarti ayahanda sendiri yang membesarkannya dan nyaris ia memakan ayah..Tidakkah engkau tahu wahai ayahku bahwa semua amal yang dilakukan di dunia akan muncul dalam bentuk makhluk tertentu pada hari kiamat nanti? LAKI-LAKI yang LEMAH itu, menggambarkan AMAL SHOLEH ayah yang tak seberapa.. Engkau sendiri yang melemahkan dan mengerdilkannya sehingga ia menangis melihat kondisimu dan tak mampu berbuat apa-apa padamu."

Kemudian anakku meneruskan ucapannya : "Kalaulah bukan engkau sebagai orang tuaku dan kalaulah bukan aku meninggal saat masih suci (anak-anak), tidak ada lagi yang bermanfaat bagimu…."

Tobat dan kembali ke pangkuan Allah

Tiba-tiba aku terbangun sambil berteriak…"Saatnya ya Allah… Sekarang saatnya aku tobat yaa Robb…Benar, kapan saatnya bagi orang beriman untuk khusyuk hatinya mengingat Allah? Aku berjanji ya Allah…Sekarang juga saatnya…"

Setelah fikiranku agak tenang aku mandi. Saat itu persis waktu subuh. Setelah mandi, aku keluar rumah menuju masjid dekat rumahku dengan semangat bertobat dan kembali kepada pangkuan Allah. Saat aku masuk ke masjid, aku mendengar imam sedang membaca ayat persis seperti yang dibaca anakku dalam mimpi :

أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ آَمَنُوا أَنْ تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ اللَّهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ الْحَقِّ وَلَا يَكُونُوا كَالَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلُ فَطَالَ عَلَيْهِمُ الْأَمَدُ فَقَسَتْ قُلُوبُهُمْ وَكَثِيرٌ مِنْهُمْ فَاسِقُونَ

"Tidakkah sudah tiba saatnya bagi orang-orang beriman untuk khusyuk hati mereka mengingat Allah dan terhadap apa yang yang turun dari kebenaran (Al-Qur’an). Dan janganlah mereka seperti orang-orang ahlul kitab (Yahudi dan Nasrani) sebelumnya, maka lama masanya (mereka durhaka pada Allah), lalu hati mereka jadi keras dan kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik. (QS. Al-Hadid/57 :16)

Itulah cerita Malik Bin Dinar sebagaimana yang Beliau ceritakan sendiri. Seorang ulama besar zaman tabi’in (generasi setelah sahabat) yang sebelumnya adalah preman besar. Beliau terkenal dengan kebiiasaannya menangis sepanjang malam sambil berdoa :

Ilahi… Engkau saja yang tahu siapa yang akan menjadi penghuni syurga dan siapa pula yang akan menjadi penghuni neraka.. Yang manakah aku yaa Robb?

Yaa Allah! Jadikanlah aku penduduk syurga dan jangan jadikan aku penghuni nerakamu!

Itulah Malik Bin Dinar. Setelah taubat, beliau belajar Islam dengan sungguh-sungguh sampai menjadi ulama besar di zamannya. Beliau terkenal setiap hari berdiri di pintu masjid sambil berseru :

Wahai hamba yang melakukan maksiat dan dosa, kembalilah kepada Tuhannmu!

Wahai hamba yang masih lalai, kembalilah kepada Tuhanmu!

Wahai hamba yang lari dari Robb (Tuhan Penciptanya), kembalilah kepada-Nya!

Tuhanmu memanggilmu malam dan siang sambil berkata padamu :

Siapa yang datang dan mendekatkan diri kepada-Ku satu jengkal, maka aku akan mendekat padanya satu hasta…

Siapa yang mendekatkan diri pada-Ku satu hasta, maka aku akan mendekat kepadanya satu depa…

Siapa yang datang padaku sambil berjalan, maka Aku akan datang padanya sambil berlari…

Semoga Allah melunakkan hati kita untuk taubat dan segera kembali kepada-Nya… Amin..

(Sumber: Qwarta Nahid Naviri's note)

Selengkapnya...

5 Jul 2010

"AKU TIDAK MAU HIDUP DENGANMU SAMPAI MATI..."

Pada suatu malam, setelah selesai Qiyamul Lail berjama'ah, suamiku mengenggam tanganku. "Mataku tidak bisa tidur, bagaimana jika kita ke balkon depan menikmati bintang2 di angkasa", ucap suamiku. Aku mengangguk pelan, "Sebentar, aku buatkan wedang jahe dulu", ucapku pula. Ku lirik jam di dinding, sudah pukul 3.56 menit. Dengan ditemani suamiku, aku turun ke dapur membuat minuman hangat itu. Lalu kami naik lagi ke lantai dua, menuju balkon yg memang tidak jauh dari kamar utama.

Udara dingin menelusup ke pori2 tubuh, diam2 kupandangi suamiku yg sedang santai memegang cangkirnya sambil memandangi bintang2 di angkasa. Biasanya saat seperti inilah kami bisa bicara dari hati ke hati, saat anak2 telah nyenyak terlelap. Lumayan ngobrol sambil menunggu waktu subuh tiba.

"Pa..," ucapku pelan membuka pembicaraan. "mmh.. ya ma..," jawab suamiku. "Masih ingat gak, adegan sepasang kakek dan nenek yg berpelukan ketika kapal Titanic hampir tenggelam..? itu loh yg di filem Titanic", ucapku. "Ya.. terus..," suamiku manggut2 berusaha mengingat. "Aku ingin kita seperti itu.. sudah tua dan sampai meninggal pun bersama", ku sampaikan harapanku. Lalu suamiku menoleh dan berujar, "gak mau ah..".

Aku kaget setengah mati, bibirku rasanya kelu.. "kok gak mau..? jadi mau nya berdua pas masih muda aja.. gak mau menghabiskan masa tua denganku..?" rajukku kesal.

"Pokoknya gak mau.. Udah ah.. ganti topik aja,.. tuh udah azan shubuh, lebih baik kita wudhu terus ke mesjid," ucap suamiku sambil meletakkan cangkirnya yg sudah kosong di meja dan meninggalkan aku yg masih manyun dan terpaku di balkon. "ayuuk.. ma," ajak suamiku lagi. Dengan langkah gontai karena menahan sedih, kuikuti langkah suamiku berwudhu dan siap2 menuju mesjid yg tidak begitu jauh dari rumahku.

Setelah selesai sholat shubuh di mesjid, bibirku masih terkunci namun tetap berusaha tidak merengut di depan suamiku. Duh.. betapa susahnya bersandiwara.. kala hati sedang gundah, tapi tidak tega bermuka masam pada suami tercinta, yg telah bersusah payah menafkahi ku dan anak2.. yg telah memperlakukan aku selayak permaisuri di hatinya.. Namun mengapa dengan teganya dia tidak ingin hidup berdua denganku sampai mati.. mengapa..? atau jangan2... Dia punya niat lain, jika separuh umur kelak, akan mengambil perempuan lain sebagai maduku..? Syeithan laknatullah menguasai pikiran ku..

Telah hari kedua sejak dialog kami di balkon tempo hari. Sepertinya suamiku bisa merasakan perubahan pada diriku. Aku jadi banyak diam, padahal aku termasuk cerewet dan bawel. Setelah sholat Isya berjama'ah, dan menidurkan anak2, suamiku kembali mengajakku untuk duduk di balkon lagi. Dengan setengah hati, kupenuhi inginnya.

"Ada apa, ma..?," tanya suamiku pelan sambil menatap ke manik mataku dan menggenggam jemariku. Aku diam saja, namun tak terasa dua bulir airmata menetes di pipi. "Kamu kecewa sama aku..?," tanyanya lagi. Bibirku masih terkunci. "Pasti gara2 ucapanku kemarin dulu ya.." Suamiku mulai menebak..

"Begini ma, aku memang tidak ingin hidup berdua denganmu sampai mati..," ucapnya pelan namun menghujam hatiku. Dengan terisak kutepis tangannya, hendak berlari meninggalkannya. Lengannya yg kuat kembali menarik lembut jemariku. "Dengarkan dulu.." pintanya. Baiklah, aku berikan kesempatan sekali ini lagi, pikirku.


"Aku memang tidak mau hidup berdua hanya sampai mati denganmu, namun aku ingin berdua denganmu sampai di kehidupan setelah kematian. Aku ingin berkumpul dengan mu di Syurga ALLAH Subhana Hu Wa Ta'Ala. Tak kan tergantikan dirimu dengan seratus bidadari sekalipun, karena aku telah memilikimu bidadariku, istri sholehahku, pasangan jiwaku, di dunia dan di akherat kelak.." suara suamiku pelan menelusup lembut ke rongga hatiku..

"Tidak sedikit pun, aku ragu menitipkan hartaku padamu untuk kau jaga, karena engkau amanah membelanjakannya, tidak sedikit pun aku ragu menitipkan anak2 kita untuk kau jaga dan kau didik karena aku yakin mereka mengenal Rabb nya dengan baik melalui keluhuran budimu, tidak sedikitpun pula aku takut meninggalkanmu di kala aku sedang mencari nafkah, karena aku yakin kau mampu menjaga kehormatanmu dikala aku jauh dari sisimu.."


Ya Allahu Rabbi,
tidak mampu aku menahan air mata haruku,
begitu besar nikmat yg KAU beri...
Tiada mungkin rasa cinta kasih ini sedemikian dalam
jika tanpa kuasa dan kehendakMu menyatukan kami dalam Rahmah Mu,
Ya Allah.. Ya kariim... Ya Arrahman Arrahimiin..
Jadikanlah hidup kami ladang amal bagi kami dalam menggapai kasih sayangMu dan RidhoMu..
masukkanlah kami ke dalam golongan Hamba2Mu yg KAU kasihi,
yg KAU rahmati dan yg KAU cintai...
Allohumma Sholli'ala Sayyidina Muhammad..

Semoga sepenggal kisah ini ada manfaatnya... insyaAllah.

oleh : RINA SYARIF

Selengkapnya...

2 Jul 2010

●●Mengapa Saya Berhijab…. ? ●●

(Sebuah kisah nyata Sdr. SEKAR)
Jujur, saya tidak memiliki jawaban yang pasti,
Saya HANYA ingin pulang, kembali ke ALLAH …
Yang dapat saya rasakan adalah….
Sudah bukan waktunya lagi berlari-lari mencari kebahagian versi dunia tentunya…
Yang setelah saya peroleh semuanya …
Lalu saya merasa bahwa bukan ini, dan bukan itu arti bahagia,..
Lalu DIMANA….?
Dan saya mengayunkan langkah untuk mencari ALLAH,
Dan langkah pertama saya adalah mengenakan Jilbab.

Sumber idenya adalah dari sifat romantisme saya,
Jika saya ingin mendekat kepada kekasih saya…
Maka hal pertama adalah saya harus mempercantik diri,
ALLAH menyukai perempuan yang menutup auratnya dengan hijab,
Perhiasan seorang perempuan muslimah adalah akhlaknya yang solehah,
Orang akan langsung mengenali saya bahwa saya adalah muslim karena jilbab saya,
Karena jika tidak maka saya tidak ada bedanya dengan yang bukan …
Iya HANYA ini langkah awal saya…. HANYA ini.

Kemudian tarikan tarikan ALLAH terus membetot ubun-ubun saya…
Untuk melepaskan semua atribut kejahiliahan saya …

TANPA saya sadari…
Saya mulai mencintai hal-hal yang menuju kepada Sang Pemilik napas saya,
Saya terbawa arus kebaikan,
Saya tenggelam di danau pengajian,
Saya terdampar dipadang illalang yang berisi dzikir,
Saya bermahkotakan Al Quran dan Hadits,
Saya tiba-tiba sangat mencintai tahajud,
Saya menjadi seperti penari dalam kalimat taubah dan hamdalah


Dalam proses kemudian…
Saya mulai meninggalkan rok mini saya,
Berhenti memakai tanktop,
Bahkan blus lengan pendek
Apalagi celana pendek saya jauh saya tanggalkan…
Lalu saya mulai berhenti mewarnai dan meluruskan rambut gelombang saya …
Dan entah mengapa saya merasa lebih cantik…
Dengan membuang jauh-jauh pakaian itu,

Sahabat saya bilang :
“De, yang penting kan hati, loe tidak perlu berjilbab pun loe bisa menjadi baik“
Sahabat saya tidak salah …
Tapi untuk saya, jilbab adalah sifat taat terhadap ALLAH
Dan sifat sosial saya dari menjaga diri saya terhadap tarikan tarikan mata maKhluk berburung.

Bukankah indah akan semakin indah bila tertutup,
Akan menarik jika ia tidak terlihat,
Akan tetap menjadi misteri,
Yang tidak pernah akan selesai kecuali memiliki,
Sesuatu yang tidak bisa disingkap apalagi disentuh akan menimbulkan kerinduan…
Yang tersembunyi dengan baik dan terjaga akan memiliki nilai yang tinggi…
Tanpa hijab, tidak ada daya tarik, tidak ada KERINDUAN…

Bukankah ALLAH adalah misteri,
Dan tersembunyi maka kita semua merindukanNYA,
bisa dibayangkan jika ALLAH terlihat oleh mata dunia kita kan?

Iya, inilah saya yang tidak pernah punya jawaban…
Mengapa saya tiba-tiba kesetrum dan mengenakan jilbab …
Hanya ALLAH yang memiliki jawabannya
Karena saya tidak sanggup menjawab,
Yang pasti ketika kening menyentuh sajadah,
Ketika airmata tumpah saat tahajud,
Ketika tangan terangkat tinggi-tinggi untuk memohon ampunan,
Ketika titik NOL adalah titik kepasrahan saya…
Atas semua yang ALLAH titipkan kepada saya,
Ketika tidak ada lagi jarak antara ALLAH dan saya,
Ketika jilbab saya menutup dada saya,
Ketika rok panjang semata kaki menjadi perhiasan saya kini,
Maka inilah kebahagian yang sesungguhnya saya CARI kemarin …

Doakan saya kuat dan istiqomah dengan langkah yang saya ayunkan ini …
Doakan saya kuat dan istiqomah dengan tarian tanpa topeng ini,
Dengan dawai tasbih dan hamdallah…
Saya ingin berpulang dengan pakaian yang disukai ALLAH

Ya ALLAH kuatkan saya…
Hingga saya menutup mata,
Mempertanggung jawabkan semua perbuatan saya
Di mahkamah agung milik MU …


SEKAR


Ayat-ayat tentang Hijab:

“Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min: "Hendaklah mereka mengulurkan JILBABnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang.” (QS 33:59)

“Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain KERUDUNG ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS 24:31)

“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk MENUTUPI `auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian TAKWA itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.”

“Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya `auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.”
(QS 7:26-27)

Selengkapnya...

18 Jun 2010

BERSERAH DIRI kepada ALLAH SWT

Seorang murid bertanya kepada seorang Syaikh, “ Ya Syaikh, setelah kita beriman kepada Allah dan menjadi seorang muslim, apa yang harus saya lakukan?”

Syaikh tersebut menjawab:
“ Wahai anakku…. Setelah kita BERIMAN bahwa Allah subhanahu wa ta’ala Yang Maha MENCIPTAKAN, Yang Maha MENGETAHUI, Yang Maha MENGATUR dan MEMELIHARA mannusia dan seluruh alam raya, dan mengaku sebagai sebagai seorang MUSLIM maka kita harus BERSERAH DIRI kepada-Nya.”

“Itulah makanya orang tersebut disebut MUSLIM = ORANG YANG TUNDUK dan BERSERAH DIRI kepada Allah subhanahu wa ta’ala.”

Murid tadi bertanya kembali:
“Bagaimana Syaikh, cara kita BERSERAH DIRI?”

Syaikh tersebut menjawab:
“Cara BERSERAH DIRI kita kepada Allah adalah:

1. RIDLO terhadap SEMUA PETUNJUK Allah subhanahu wa ta’ala, baik dalam AL-QURAN dan HADITS RASUL. Yaitu dengan BERSYUKUR, dan MEMPERHATIKAN serta MENAATI semua PETUNJUK berupa PERINTAH dan LARANGAN Allah subhanahu wa ta’ala. Baik kita SUKA atau TIDAK SUKA dengan PETUNJUK Allah subhanahu wa ta’ala tersebut. Karena pada hakikatnya PETUNJUK Allah subhanahu wa ta’ala berupa AL-QURAN dan HADITS RASUL adalah bentuk KASIH SAYANG-Nya kepada manusia.

Perlu diketahui anakku…kita HIDUP di DUNIA ini adalah sebagai UJIAN. Allah subhanahu wa ta’ala ingin MENGUJI anak-anak Nabi Adam, setelah Nabi Adam diperdaya IBLIS dan diturunkan ke muka bumi, siapakah PENGIKUT ALLAH subhanahu wa ta’ala dan siapakah PENGIKUT IBLIS.

PENGIKUT Allah subhanahu wa ta’ala akan dimasukkan kedalam SURGA dan PENGIKUT Iblis akan dimasukkan ke dalam NERAKA.

Walau kita DIUJI, tetapi Allah subhanahu wa ta’ala ingin manusia masuk ke dalam SURGA, untuk itulah Allah subhanahu wa ta’ala memberikan PETUNJUK HIDUP melalui RASUL-Nya.

Kami berfirman: "Turunlah kamu semua dari surga itu! Kemudian jika datang PETUNJUK-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya TIDAK ada KEKHAWATIRAN atas mereka, dan TIDAK (pula) mereka BERSEDIH HATI". (QS. 2. Al Baqarah : 38)

Maka barang siapa yang tidak mengikuti PETUNJUK ALLAH, merekalah orang-orang yang DURHAKA dan TERSESAT dengan KESESATAN yang NYATA.

Firman Allah subhaanahu wa ta’alaa:

“Dan TIDAKLAH PATUT bagi LAKI-LAKI yang MU’MIN dan tidak (pula) bagi PEREMPUAN yang MU’MIN, apabila Allah dan Rasul-Nya telah MENETAPKAN suatu ketetapan, akan ada bagi mereka PILIHAN yang lain tentang urusan mereka. Dan barangsiapa MENDURHAKAI Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah SESAT, sesat yang NYATA.” (QS .33. Al Ahzab: 36)

“Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah JALAN-Ku yang LURUS, maka IKUTILAH dia; dan JANGANLAH kamu mengikuti JALAN-JALAN yang lain, karena jalan-jalan itu MENCERAI-BERAIKAN kamu dari JALAN-Nya. Yang demikian itu DIPERINTAHKAN Allah kepadamu agar kamu BERTAKWA.” (QS. 6. Al-An’am :153)

Dan kita juga harus MENGAMBIL HUKUM apa yang telah Allah subhaanahu wa ta’alaa dan Rasulnya tetapkan. Makanya anakku….jawaban orang yang BERIMAN atas seruan Allah subhaanahu wa ta’alaa adalah SAMI’NAA WA ATHO’NAA (Kami DENGAR, dan kami TAAT)

“Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) TIDAK BERIMAN hingga mereka menjadikan kamu (Rasul) HAKIM dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka TIDAK MERASA KEBERATN dalam HATI mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka MENERIMA dengan SEPENUHNYA.” (QS. 4. Annisaa : 65)

“Sesungguhnya JAWABAN orang-orang MU’MIN, bila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya agar rasul MENGHUKUM (mengadili) di antara mereka ialah ucapan." "Kami MENDENGAR dan kami PATUH." Dan mereka itulah orang-orang yang BERUNTUNG.” (QS. 24. An Nuur : 51)


2. RIDLO terhadap apapun yang MENIMPA kita, YANG BAIK ataupun yang TIDAK BAIK menurut kita. Karena pada hakikatnya ITU SEMUA BAIK menurut PENGETAHUAN Allah Yang Maha MEGETAHUI.

Firman Allah subhaanahu wa ta’alaa:

“Bisa jadi Kamu MEMBENCI sesuatu padahal ia BAIK untuk Kamu. Dan bisa jadi Kamu MENCINTAI sesuatu padahal ia BURUK untuk Kamu. Allah LEBIH MENGETAHUI, sementara Kamu TIDAK MENGETAHUI.” (QS Al Baqarah:216)


3. BERSERAH DIRI dan TAWAKKAL HANYA kepada Allah atas semua urusannya, dengan tidak meminta PERTOLONGAN dan PERLINDUNGAN kecuali kepada-Nya.

Firman Allah subhaanahu wa ta’alaa:

“HANYA kepada Engkaulah kami MENYEMBAH dan HANYA kepada Engkaulah kami mohon PERTOLONGAN.” (QS. 1. Al Fatihah: 4)

“Dan HANYA kepada Allah hendaklah kamu BERTAWAKKAL, jika kamu BENAR-BENAR orang yang BERIMAN” (QS. 5. Al Maidah : 23)

Itulah yang bisa saya jawab anakku, semoga dalam kehidupan kita selalu BERSERAH DIRI dan TAQWA kepada-Nya sampai maut menjemput kita.

“Hai orang-orang yang beriman, BERTAQWALAH kepada Allah sebenar-benar TAQWA kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu MATI melainkan dalam keadaan MUSLIM (Orang yang TUNDUK dan BERSERAH DIRI).” (QS. 3. Ali ‘imran : 102)

Wallahu a’lam bi showab


Itulah perbincangan seorang Syaikh dengn muridnya yang banyak mengandug HIKMAH buat kita.

“Allah menganugerahkan HIKMAH kepada siapa yang DIKEHENDAKI-NYA. Dan barang siapa yang DIANUGERAHI HIKMAH, ia benar-benar telah dianugerahi KARUNIA yang BANYAK (QS 2. Al Baqarah :269),

walhamdulillahi rabbil ‘aalamiin..

wassalam

OFA

Selengkapnya...

Namaku W-U-L-A-N

Seusai sholat tahajud, Wawan membuka jendela kamarnya. Udara segar terasa masuk ke dalam kamar sempitnya. Wawan segera melepas sarung dan baju kokonya dan meletakkannya diatas tempat tidur. Sajadahnya dia lipat dan dimasukkannya ke dalam lemari. Subuh masih sekitar setengah jam lagi. Pikirnya, dari pada tidur lagi, pasti nanti subuhnya malah kebablasan.

Segera matanya tertuju pada rak buku di sebelah almari bajunya. Ya, membaca mungkin solusi yang tepat. Dia tertarik untuk menyelesaikan buku judul “La Tahzan” karya Aidh Al Qarni yang sangat fenomenal sekali. Buku itu sudah lama dibelinya, berhubung tak ada kesempatan untuk membacanya sehingga terbengkalai juga untuk menyelesaikannya.

Baru dapat satu lembar, Wawan dikejutkan oleh munculnya seseorang diluar jendela kamar yang tiba tiba saja meloncat masuk ke dalam kamarnya.

“Eh, apa apaan kamu? Kamu ini siapa?” tanya Wawan gugup.

Orang yang bermasker itu tak berkata apa apa. Saat melihat kolong ranjang yang gelap dan kosong, serta merta dia menyelusup dan bersembunyi disana. Wawan terheran heran melihat tingkah orang aneh itu. Belum sempat keheranannya sirna, sudah dikejutkan suara pistol meletus diluar sana. “Dor… dor… dor!!”

Sambil menahan nafas, Wawan bergegas menutup jendela kamarnya. Sesaat dia terpaku, kemudian mencoba menenangkan pikirannya. Ada apakah gerangan dengan orang aneh ini? Keriuhan diluar sana sudah mereda. Mencium gelagat tak beres, Wawan ingin segera keluar dari kamar. Belum sempat membuka pintu, tamu misterius itu sudah keluar dari kolong ranjang dan menodongkan pistol di dada Wawan.

“Jangan keluar! Atau aku akan membunuhmu.”

“Oke…oke… aku tak akan keluar. Tapi tolong, singkirkan pistolmu dari dadaku.”

“Jangan keras-keras kalau bicara. Nanti mereka tahu. Kalau sampai aku tertangkap oleh polisi itu, suatu saat aku akan mencarimu lagi untuk membunuhmu.” Gertak tamu aneh itu. Wawan mencoba rileks meski jantungnya berdegup kencang. Mimpi apa dia semalam, sampai mendapat situasi yang gawat mencekam. Biasanya seusai tahajud, dia mendapatkan kenyamanan dan ketenangan. Namun tidak kali ini.

Beberapa saat kemudian ketegangan mulai melunak. Wawan mencoba membuka percakapan. “Boleh kan aku duduk? Kita bicarakan baik baik. Oke?” Wawan menarik kursi didekatnya dan kemudian duduk pelan. Tamu itu masih saja menodongkan pistolnya hanya kali ini tidak di dada Wawan.

“Apa yang terjadi denganmu?” Tanya Wawan membuka pembicaraan

Tamu itu meletakkan pistolnya dan kemudian membuka masker yang menutup wajahnya, topi dan jaket hitamnya. Wawan baru tahu kalau tamu itu adalah seorang…. Gadis cantik! Wawan melongo berada sekamar dengan seorang gadis cantik yang hampir saja membahayakan nyawanya.

“Kamu perempuan?” tanya Wawan keheranan.

“Iya. Memangnya kenapa?”

“Apa yang kamu lakukan pagi buta begini dengan polisi mengejarmu?”

“Kami habis merampok seorang pengusaha kaya. Sebenarnya aku bertiga dengan kawanku. Tapi entah mereka kemana. Mungkin sudah tertembak mati oleh polisi tadi. Tapi sungguh, aku tak ingin mereka mati. Sekarang aku disini. Entah aku akan mati atau tidak, tinggal bagaimana kesepakatan yang kita buat nanti.”

“Jadi?” tanya Wawan bingung.

“Yang jelas, kamu harus menyelamatkanku pagi ini. Aku tak ingin tertangkap. Kalau aku tertangkap, suatu saat nanti aku akan datang lagi kesini untuk membunuhmu.”

Wawan menghela nafas panjang. Ancaman ini tidak main main. “Ya sudahlah… kalau memang ini sudah kehendak Allah, aku akan menolongmu. Kuusahakan sebisaku.”

“Sebentar lagi matahari muncul. Segera cari cara agar aku bisa keluar dari sini!” gertaknya.

Wawan terus memutar otaknya bagaimana agar gadis ini bisa keluar dengan selamat. Akhirnya timbullah ide. “Sebentar lagi subuh dan akan banyak orang yang akan sholat subuh di masjid dekat ujung jalan ini. Kamu pakai saja baju busana muslim adik perempuanku , dan kulihat kamu seukuran dengan adikku. Orang tak akan curiga sama sekali. Bagaimana?”

Gadis itu mengangguk. Sepertinya diapun sudah malas berfikir bagaimana bisa keluar dengan selamat.
Wawan segera mencari baju gamis dan jilbab untuk gadis itu. “Pakai baju ini, tapi satu pesanku, jangan kau gunakan baju ini untuk melakukan perbuatan maksiat. Jangan menutupi kejahatan dengan menggunakan baju ini. Jika kau lakukan, itu sama saja kau menghina agama kami. Bisa kita sepakat dalam hal ini?”

Gadis itu mengangguk lagi. Segera dia memakainya dan keluar dari rumah Wawan dengan selamat.

####

Dua tahun kemudian, di suatu sore Wawan sedang membaca koran sambil minum teh sepulang kerja. Tiba tiba saja ada seorang tamu dengan menggunakan busana muslim lengkap dengan jilbabnya yang putih bersih.

“Assalamu’alaikum,” ucap gadis itu.

“Waalaikum salam,” jawab Wawan dengan gugup karena tiba tiba kedatangan tamu yang cantik sekali.

“Iya. Mbak ini siapa?” Wawan mengamatinya dengan teliti dan berusaha mengingat ingat siapa tamu ini.

Tapi tetap saja tak berhasil mengenalinya.

“Saya cuma mau mengembalikan ini sekalian mau mengucapkan terima kasih yang belum sempat terucapkan.”

Wawan segera membuka bungkusan itu. Matanya terbelalak ternyata isinya baju gamis yang dia pinjamkan kepada seorang gadis yang telah ditolongnya.

“Jadi kamu?”

“Ya. Aku perampok itu mas. Allah telah menyelamatkanku melalui mas. Hari itu, saya tak tahu kenapa, rasanya saya nyaman sekali menggunakan baju itu. Hati ini terasa damai. Bukan karena takut polisi, tapi mungkin saat itulah saya menemukan kesadaran diri saya. Kemudian saya pulang kampung dan tak merampok lagi. Di kampung saya mempelajari ajaran agama yang sempat saya tinggalkan. Dan sekarang, seperti inilah hasilnya.” Jelas gadis itu.

Wawan berkaca kaca mendengarnya. “Alhamdulillah hirobbil alamiin,” hanya itu yang meluncur dari mulut Wawan.

“Sekali lagi trima kasih Mas. Saya mau pamit pulang. Oh iya, lupa… saya belum memperkenalkan diri. Nama saya Wulan dan saya akan terus berusaha untuk lebih dekat dengan-Nya.” Katanya sambil berlalu pergi.

Wawan pun tersenyum bangga sambil terus mengucapkan tasbih yang tak henti hentinya.


(sumber: Fun Page RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF)

Selengkapnya...

10 Jun 2010

Surat dari Gaza untuk Umat Islam di Indonesia

Untuk saudaraku di Indonesia,

Saya tidak tahu, mengapa saya harus menulis dan mengirim surat ini untuk kalian di Indonesia, Namun jika kalian tetap bertanya kepadaku, kenapa? Mungkin satu-satunya jawaban yang saya miliki Adalah karena Negeri kalian berpenduduk muslim terbanyak di punggung bumi ini, bukan demikian saudaraku?

Disaat saya menunaikan ibadah haji beberapa tahun silam, ketika pulang dari melempar jumrah, saya sempat berkenalan dengan salah seorang aktivis da'wah dari Jama'ah haji asal Indonesia, dia mengatakan kepadaku, setiap tahun musim haji ada sekitar 205 ribu jama'ah haji berasal dari Indonesia datang ke Baitullah ini. Wah, sungguh jumlah angka yang sangat fantastis dan membuat saya berdecak kagum.

Lalu saya mengatakan kepadanya, saudaraku, jika jumlah jama'ah Haji asal GAZA sejak tahun 1987 Sampai sekarang digabung, itu belum bisa menyamai jumlah jama'ah haji dari negeri kalian dalam satu musim haji saja. Padahal jarak tempat kami ke Baitullah lebih dekat dibanding kalian yah?. wah, pasti uang kalian sangat banyak yah?, apalagi menurut sahabatku itu ada 5% dari rombongan tersebut yang menunaikan ibadah haji untuk yang kedua kalinya, Subhanallah.

Wahai saudaraku di Indonesia,
Pernah saya berkhayal dalam hati, kenapa saya dan kami yang ada di GAZA ini, tidak dilahirkan di negeri kalian saja. Wah, pasti sangat indah dan mengagumkan yah?. Negeri kalian aman, kaya dan subur, setidaknya itu yang saya ketahui Tentang negeri kalian.

Pasti para ibu-ibu disana amat mudah menyusui bayi-bayinya, susu formula bayi pasti dengan mudah kalian dapatkan di toko-toko dan para wanita hamil kalian mungkin dengan mudah bersalin di rumah sakit yang mereka inginkan.

Ini yang membuatku iri kepadamu saudaraku tidak seperti di negeri kami ini, saudaraku, anak-anak bayi kami lahir di tenda-tenda pengungsian. Bahkan tidak jarang tentara Israel menahan mobil ambulance yang akan mengantarkan istri kami Melahirkan di rumah sakit yang lebih lengkap alatnya di daerah Rafah, Sehingga istri-istri kami terpaksa melahirkan diatas mobil, yah diatas mobil saudaraku!.

Susu formula bayi adalah barang yang langka di GAZA sejak kami di blokade 2tahun lalu, namun isteri kami tetap menyusui bayi-bayinya dan menyapihnya hingga dua tahun lamanya, walau terkadang untuk memperlancar ASI mereka, isteri kami rela minum air rendaman gandum.

Namun, mengapa di negeri kalian, katanya tidak sedikit kasus pembuangan bayi yang tidak jelas siapa ayah dan ibunya, terkadang ditemukan mati di parit-parit, di selokan-selokan dan di tempat sampah, itu yang kami dapat dari informasi televisi.

Dan yang membuat saya terkejut dan merinding, ternyata negeri kalian adalah negeri yang tertinggi kasus Abortusnya untuk wilayah ASIA, Astaghfirullah. Ada apa dengan kalian? Apakah karena di negeri kalian tidak ada konflik bersenjata seperti kami disini, sehingga orang bisa melakukan hal hina tersebut?, sepertinya kalian belum menghargai arti sebuah nyawa bagi kami di sini.

Memang hampir setiap hari di GAZA sejak penyerangan Israel, kami menyaksikan bayi-bayi kami mati, Namun, bukanlah diselokan-selokan, atau got-got apalagi ditempat sampah? saudaraku! Mereka mati syahid, saudaraku! mati syahid, karena serangan roket tentara Israel!

Kami temukan mereka tak bernyawa lagi dipangkuan ibunya, di bawah puing-puing bangunan rumah kami yang hancur oleh serangan roket tentara Zionis Israel, Saudaraku, bagi kami nilai seorang bayi adalah Aset perjuangan perlawanan kami terhadap penjajah Yahudi. Mereka adalah mata rantai yang akan menyambung perjuangan kami memerdekakan Negeri ini.

Perlu kalian ketahui, sejak serangan Israel tanggal 27 desember (2009) kemarin, Saudara-saudara kami yang syahid sampai 1400 orang, 600 diantaranya adalah anak-anak kami, namun sejak penyerangan itu pula sampai hari ini, kami menyambut lahirnya 3000 bayi baru Dijalur Gaza, dan Subhanallah kebanyakan mereka adalah anak laki-laki dan banyak yang kembar, Allahu Akbar!

Wahai saudaraku di Indonesia,
Negeri kalian subur dan makmur, tanaman apa saja yang kalian tanam akan tumbuh dan berbuah, namun kenapa di negeri kalian masih ada bayi yang kekurangan gizi, menderita busung lapar. Apa karena kalian sulit mencari rezki disana? apa negeri kalian sedang di blokade juga?

Perlu kalian ketahui, saudaraku, tidak ada satupun bayi di Gaza yang menderita kekurangan gizi apalagi sampai mati kelaparan, walau sudah lama kami diblokade.

Kalian terlalu manja! Saya adalah pegawai Tata Usaha di kantor pemerintahan Hamas Sudah 7 bulan ini, gaji bulanan belum saya terima, tapi Allah SWT yang akan mencukupkan rezki untuk kami.

Perlu kalian ketahui pula, bulan ini saja ada sekitar 300 pasang pemuda baru saja melangsungkan pernikahan. Yah, mereka menikah di sela-sela serangan agresi Israel, Mereka mengucapkan akad nikah, diantara bunyi letupan bom dan peluru saudaraku.

Dan Perdana menteri kami, yaitu Ust Isma'il Haniya memberikan santunan awal pernikahan bagi semua keluarga baru tersebut.

Wahai Saudaraku di Indonesia,
Terkadang saya pun iri, seandainya saya bisa merasakan pengajian atau halaqoh pembinaan Di Negeri antum, seperti yang diceritakan teman saya tersebut, program pengajian kalian pasti bagus bukan, banyak kitab mungkin yang telah kalian baca, dan buku-buku pasti kalian telah lahap, kalian pun sangat bersemangat bukan, itu karena kalian punya waktu.

Kami tidak memiliki waktu yang banyak disini wahai saudaraku. Satu jam, yah satu jam itu adalah waktu yang dipatok untuk kami disini untuk halaqoh, setelah itu kami harus terjun langsung ke lapanagn jihad, sesuai dengan tugas yang Telah diberikan kepada kami.

Kami di sini sangat menanti-nantikan hari halaqoh tersebut walau cuma satu jam saudaraku, tentu kalian lebih bersyukur, kalian lebih punya waktu untuk menegakkan rukun-rukun halaqoh, Seperti ta'aruf, tafahum dan takaful di sana.

Hafalan antum pasti lebih banyak dari kami, Semua pegawai dan pejuang Hamas di sini wajib menghapal surat al anfaal sebagai nyanyian perang kami, saya menghapal di sela-sela waktu istirahat perang, bagaimana Dengan kalian?

Akhir desember kemarin, saya menghadiri acara wisuda penamatan hafalan 30 juz anakku yang pertama, ia diantara 1000 anak yang tahun ini menghapal al-qur'an, umurnya baru 10 tahun, saya yakin anak-anak kalian jauh lebih cepat menghapal al-quran ketimbang anak-anak kami disini, di Gaza tidak ada SDIT seperti di tempat kalian, yang menyebar seperti jamur sekarang.

Mereka belajar di antara puing-puing reruntuhan gedung yang hancur, yang tanahnya sudah diratakan, diatasnya diberi beberapa helai daun pohon kurma, yah di tempat itulah mereka belajar saudaraku, bunyi suara setoran hafalan al-quran mereka bergemuruh diantara bunyi-bunyi senapan tentara Israel? Ayat-ayat Jihad paling cepat mereka hafal, karena memang didepan mereka tafsirnya. Langsung Mereka rasakan.

Wahai Saudaraku di Indonesia,
Oh, iya, kami harus berterima kasih kepada kalian semua, melihat aksi solidaritas yang kalian perlihatkan kepada masyarakat dunia, kami menyaksikan demo-demo kalian disini. Subhanallah, kami sangat terhibur, karena kalian juga merasakan apa yang kami rasakan disini.

Memang banyak masyarakat dunia yang menangisi kami di sini, termasuk kalian di Indonesia. Namun, bukan tangisan kalian yang kami butuhkan saudaraku biarlah butiran air matamu adalah catatan bukti nanti di akhirat yang dicatat Allah sebagai bukti ukhuwah kalian kepada kami. Doa-doa kalian dan dana kalian telah kami rasakan manfaatnya.

Oh, iya hari semakin larut, sebentar lagi adalah giliran saya Untuk menjaga kantor, tugasku untuk menunggu jika ada telepon dan fax yang masuk Insya Allah, nanti saya ingin sambung dengan surat yang lain lagi Salam untuk semua pejuang-pejuang islam di Indonesia.

Akhhuka…..Abdullah ( Gaza City ..1430 H)


(Shared By Catatan Catatan Islami Pages)

Selengkapnya...

20 Mei 2010

Mintalah Pertolongan ALLAH Melalui Asmaul Husna

"Hanya milik Allah asmaul husna maka bermohonlah kepada-NYA dengan menyebut asmaul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-NYA. nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan (QS Al-A'raf [7]: 180)"

Allah telah memberikan jalan kepada manusia untuk mendapatkan ketenangan hati melalui dzikir seperti yang tertera dalam Surah Ar-Ra'd ayat 28, yaitu bahwa orang yang beriman dan tetntram hatinya adalah karena mereka selalu berdzikir dan dzikir itulah yang menentramkan hati mereka.





Selengkapnya...

14 Apr 2010

Yakinlah! Di Balik Kesulitan, Ada Kemudahan yang Begitu Dekat

Seringkali kita berputus asa tatkala mendapatkan kesulitan atau cobaan. Padahal Allah telah memberi janji bahwa di balik kesulitan, pasti ada jalan keluar yang begitu dekat.

Dalam surat Alam Nasyroh, Allah Ta’ala berfirman,

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. An Nasyr: 5)

Ayat ini pun diulang setelah itu,

إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. An Nasyr: 6)


Mengenai ayat di atas, ada beberapa faedah yang bisa kita ambil:

Pertama: Di balik satu kesulitan, ada dua kemudahan

Kata “al ‘usr (kesulitan)” yang diulang dalam surat Alam Nasyroh hanyalah satu. Al ‘usr dalam ayat pertama sebenarnya sama dengan al ‘usr dalam ayat berikutnya karena keduanya menggunakan isim ma’rifah (seperti kata yang diawali alif lam). Sebagaimana kaedah dalam bahasa Arab, “Jika isim ma’rifah diulang, maka kata yang kedua sama dengan kata yang pertama, terserah apakah isim ma’rifah tersebut menggunakan alif lam jinsi ataukah alif lam ‘ahdiyah.” Intinya, al ‘usr (kesulitan) pada ayat pertama sama dengan al ‘usr (kesulitan) pada ayat kedua.

Sedangkan kata “yusro (kemudahan)” dalam surat Alam Nasyroh itu ada dua. Yusro (kemudahan) pertama berbeda dengan yusro (kemudahan) kedua karena keduanya menggunakan isim nakiroh (seperti kata yang tidak diawali alif lam). Sebagaimana kaedah dalam bahasa Arab, “Secara umum, jika isim nakiroh itu diulang, maka kata yang kedua berbeda dengan kata yang pertama.” Dengan demikian, kemudahan itu ada dua karena berulang.[1] Ini berarti ada satu kesulitan dan ada dua kemudahan.

Dari sini, para ulama pun seringkali mengatakan, “Satu kesulitan tidak akan pernah mengalahkan dua kemudahan.” Asal perkataan ini dari hadits yang lemah, namun maknanya benar[2]. Jadi, di balik satu kesulitan ada dua kemudahan.

Note: Mungkin sebagian orang yang belum pernah mempelajari bahasa Arab kurang paham dengan istilah di atas. Namun itulah keunggulan orang yang paham bahasa Arab, dalam memahami ayat akan berbeda dengan orang yang tidak memahaminya. Oleh karena itu, setiap muslim hendaklah membekali diri dengan ilmu alat ini. Di antara manfaatnya, seseorang akan memahami Al Qur’an lebih mudah dan pemahamannya pun begitu berbeda dengan orang yang tidak paham bahasa Arab. Semoga Allah memberi kemudahan.

Kedua: Akhir berbagai kesulitan adalah kemudahan

Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di mengatakan, “Kata al ‘usr (kesulitan) menggunakan alif-lam dan menunjukkan umum (istigroq) yaitu segala macam kesulitan. Hal ini menunjukkan bahwa bagaimana pun sulitnya, akhir dari setiap kesulitan adalah kemudahan.”[3] Dari sini, kita dapat mengambil pelajaran, “Badai pastilah berlalu (after a storm comes a calm), yaitu setelah ada kesulitan pasti ada jalan keluar.”

Ketiga: Di balik kesulitan, ada kemudahan yang begitu dekat

Dalam ayat di atas, digunakan kata ma’a, yang asalnya bermakna “bersama”. Artinya, “kemudahan akan selalu menyertai kesulitan”. Oleh karena itu, para ulama seringkali mendeskripsikan, “Seandainya kesulitan itu memasuki lubang binatang dhob (yang berlika-liku dan sempit, pen), kemudahan akan turut serta memasuki lubang itu dan akan mengeluarkan kesulitan tersebut.”[4] Padahal lubang binatang dhob begitu sempit dan sulit untuk dilewati karena berlika-liku (zig-zag). Namun kemudahan akan terus menemani kesulitan, walaupun di medan yang sesulit apapun.

Allah Ta’ala berfirman,

سَيَجْعَلُ اللَّهُ بَعْدَ عُسْرٍ يُسْرًا

“Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan.” (QS. Ath Tholaq: 7) Ibnul Jauziy, Asy Syaukani dan ahli tafsir lainnya mengatakan, “Setelah kesempitan dan kesulitan, akan ada kemudahan dan kelapangan.”[5] Ibnu Katsir mengatakan, ”Janji Allah itu pasti dan tidak mungkin Dia mengingkarinya.”[6]

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

وَأَنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْراً

“Bersama kesulitan, ada kemudahan.”[7] Oleh karena itu, masihkah ada keraguan dengan janji Allah dan Rasul-Nya ini?



Rahasia Mengapa di Balik Kesulitan, Ada Kemudahan yang Begitu Dekat

Ibnu Rajab telah mengisyaratkan hal ini. Beliau berkata, “Jika kesempitan itu semakin terasa sulit dan semakin berat, maka seorang hamba akan menjadi putus asa dan demikianlah keadaan makhluk yang tidak bisa keluar dari kesulitan. Akhirnya, ia pun menggantungkan hatinya pada Allah semata. Inilah hakekat tawakkal pada-Nya. Tawakkal inilah yang menjadi sebab terbesar keluar dari kesempitan yang ada. Karena Allah sendiri telah berjanji akan mencukupi orang yang bertawakkal pada-Nya. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,

وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ

“Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya.” (QS. Ath Tholaq: 3).”[8] Inilah rahasia yang sebagian kita mungkin belum mengetahuinya. Jadi intinya, tawakkal lah yang menjadi sebab terbesar seseorang keluar dari kesulitan dan kesempitan.

Ya Allah, jadikanlah kami termasuk golongan orang yang sabar dalam menghadapi setiap ketentuan-Mu. Jadikanlah kami sebagai hamba-Mu yang selalu bertawakkal dan bergantung pada-Mu. Amin Ya Mujibas Saa-ilin.

Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.

-Begitu nikmat setiap hari dapat menggali faedah dari sebuah ayat. Semoga hati ini tidak lalai dari mengingat-Nya


(Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal)

Selengkapnya...

Advertensi

 
Add to Technorati Favorites PageRank DigNow.org Join My Community at MyBloglog!
free counters

Statistik

Design Template By Syarham.com @ 2008